Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakan kawasan konservasi yang memiliki banyak objek wisata. Objek wisata yang ada di TNGC merupakan wisata berbasis alam yang bisa memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat sekitar hutan sehingga mereka tidak perlu melakukan perambahan ke kawasan konservasi. Dengan demikian, keberadaan wisata ini perlu dipertahankan keberlanjutannya. Namun seringkali ketiadaan berapa besarnya nilai ekonomi dari wisata alam tersebut, menyebabkan adanya kesalahan dalam penentuan kebijakan dalam pemanfaatan kawasan konservasi. Oleh karenanya perlu diestimasi seberapa besar nilai ekonomi dari wisata di TNGC. Metode yang digunakan untuk mengestimasi nilai ekonomi wisata yaitu metode Contingent Choice Model (CCM). Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata biaya perjalanan yang dikeluarkan Rp 664.580 per satu kali kunjungan dengan komponen biaya terbesar yaitu biaya transportasi (37%). Rata-rata besar kesediaan membayar (willingness to pay/WTP) wisatawan TNGC yaitu sebesar Rp 425.919,3, sehingga estimasi nilai ekonomi TNGC yaitu sebesar Rp 638.878.948 per tahun.
Real Time Impact Factor:
Pending
Author Name: Asti Istiqomah, Akhmad Fauzi, Sahat MH Simanjuntak
URL: View PDF
Keywords: Contingent Choice Model (CCM); Nilai Ekonomi Wisata; Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC); Willingness to Pay
ISSN: 2685-5860
EISSN: 2685-5771
EOI/DOI: https://doi.org/10.37046/jaj.v
Add Citation
Views: 1